Welcome

Selamat Datang di Blog Saya

Minggu, 21 Januari 2024

Sejarah dan Kuliner Kota Gresik



    Kota Gresik dikenal sebagai kota wali. Pada awal penyebaran Islam di Jawa Timur, Gresik merupakan pusat penyebaran agama Islam. Gresik dikenal sebagai kota tempat berdirinya pabrik semen pertama dan perusahaan semen terbesar di Indonesia, yaitu Semen Gresik. Gresik juga menjadi pusat perdagangan yang meluas hingga meluas ke berbagai negara. Gresik juga merupakan sebuah kota bandar yang dilalui kapal-kapal dagang sejak abad ke-14. Selain itu Gresik juga menjadi pelabuhan yang strategis karena diapit oleh dua muara sungai besar yaitu bengawan solo di sebelah barat dan sungai berantas di sisi timur. Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11, bertumbuh menjadi pusat perdagangan tidak hanya antarpulau, tetapi juga meluas ke berbagai negara. Selain itu, Gresik juga menonjol sejak berkembangnya agama Islam di tanah Jawa. Tokoh yang menyebarkan agama Islam di Gresik adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim bersama Fatimah Binti Maimun yang masuk ke Gresik pada awal abad 11. Cara Ibrahim menyebarkan agama Islam di sana adalah dengan mendekati masyarakat melalui pergaulan terlebih dahulu. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan menunjukkan keindahan dan kebaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramahtamahannya tersebut, masyarakat pun banyak yang antusias untuk masuk dalam agama Islam. Setelah berhasil menarik hati masyarakat sekitar, Ibrahim melanjutkan aktivitasnya dengan berdagang. Ia berdagang di tempat Pelabuhan terbuka bernama Desa Roomo, Manyar. Melalui berdagang, ia dapat banyak berinteraksi dengan masyarakat luas, termasuk raja dan para bangsawan yang ikut serta dalam kegiatan perdagangan sebagai pelaku jual-beli. Setelah cukup mapan, Maulana Malik Ibrahin berkunjung ke ibu kota Majapahit di Trowulan. Kedatangan Ibrahim ini disambut baik oleh Raja Majapahit. Bahkan, Raja Majapahit memberikannya sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik, sekarang dikenal dengan nama Desa Gapura. Karena perannya dalam menyebarkan agama Islam di Kota Gresik, Ibrahim pun disebut sebagai Sunan Gresik, salah seorang Walisongo pertama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. 

Kota Gresik sendiri juga memiliki banyak julukan, yaitu :

1. Gresik Kota Santri 

Gresik dijuluki kota santri. Alasannya adalah karena Gresik lebih menonjol dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Penyebar agama islam di sana adalah sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim.

2. Gresik Kota Industri

Gresik juga dikenal sebagai kota industri tempat berdirinya pabrik semen pertama dan perusahaan semen terbesar di Indonesia. Pabrik semen tersebut bernama Semen Gresik. Pabrik peleburan dan pemurnian tambang terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia juga berdiri di Gresik 

Lokasi Gresik yang berbatasan dengan kota Lamongan di sebelah Barat, dan Surabaya di sebelah Selatan juga sangat memungkinkan ragam kuliner yang ditemukan. Makanan khas Gresik terdiri dari jenis makanan berat dan makanan ringan. Makanan ringan atau kudapan tersebut juga ada yang tahan lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Adapun makanan-makanan khas Gresik yang bisa dibuat oleh-oleh maupun dicoba langsung saat berkunjung di kota Gresik yaitu :

1. Pudak


Pudak merupakan makanan khas Gresik yang terbuat dari bahan utama tepung beras, gula, dan santan. semua bahan dicampur dan dibungkus menggunakan pelepah pohon pinang. Kemasan inilah yang membuat pudak menjadi cukup unik karena bagian pinggirnya masih dijahit dengan cara tradisional. Cita rasa dari pudak sendiri adalah dominan manis.

2. Otak-otak bandeng


Olahan dari ikan bandeng memang bervariasi, anda juga bisa menemukan jenis kuliner ini ditempat lain. Otak-otak bandeng dibuat dengan proses yang cukup lama. Awalnya ikan bandeng yang masih mentah dipukul agar dagingnya hancur. Proses ini dilakukan dengan hati-hati, dimana bagian luar atau kulitnya tidak boleh rusak. Setelah hancur, daging ikan kemudian dikeluarkan dari perut dan dibersihkan isi perutnya. Selanjutnya dengan menambahkan bumbu dan rempah khas tradisional, lalu daging dimasukkan kembali ke dalam kulit tadi. Setelah itu, proses selanjutnya yakni dengan membakar bandeng hingga matang. Makanan dari Gresik ini biasanya dijual bersama dengan Pudak di tempat yang sama.
 
3. Bonggolan

Pastinya masih banyak yang asing dengan makanan jenis ini. Bonggolan dibuat dari bahan utama tepung kanji, dan daging ikan. Adapun jenis ikan yang digunakan adalah ikan tenggiri, payus, atau plaosan yang mirip dengan bandeng. Makanan ini hampir mirip dengan empek-epek Palembang, baik dari bahan yang digunakan dan juga proses pembuatannya. Bahan ikan yang telah disiapkan dibersihkan terlebih dahulu, baru kemudian diambil dagingnya saja dan dipisahkan durinya. Selanjutnya dicampur dengan tepung kanji dan remah khusus. Adonan yang sudah jadi kemudian dibentuk lonjong buat dengan ukuran cukup besar. Langkah terakhir yakni dengan menebusnya hingga matang. Cara penyajian dari makanan khas Gresik ini menggunakan saus tomat. Jika disederhanakan, Bonggolan merupakan bahan setengah jadi dari kerupuk ikan.

4. Nasi Krawu


Nasi Krawu merupakan olahan makanan yang terbuat dari bahan utama daging sapi. Kuliner ini sangat terkenal di kota sekitar Gresik dikarenakan kenikmatannya. Daging sapi diolah dengan cara di suwir dan dimasak dengan rempah pilihan. Selain daging, ada juga bagian lain dari sapi seperti babat, hati, usus, dan mulut sapi. Ada yang uik dari cara penyajiannya, yakni menggunakan alas daun pisang yang menjadikan aroma dan rasanya semakin mantap. Dalam satu porsi nasi Krawu, anda mendapatkan nasi putih, daging suwir, serundeng dari parutan kelapa, dan sambal pedas yang menjadikan rasanya sungguh nikmat. Sekilas memang sederhana, namun rasanya dipastikan membuat ketagihan.

Klik    : google.com , libur.co







Oleh    : Astrid Indah Wardani

astridindah709@gmail.com


Sejarah dan Kuliner Kota Gresik

     Kota Gresik dikenal sebagai kota wali. Pada awal penyebaran Islam di Jawa Timur, Gresik merupakan pusat penyebaran agama Islam. Gresik ...